Rabu, 27 Maret 2013

Budgeting

BAB I
GAMBARA UMUM TENTANG BUDGET

I.              PENGERTIAN UMUM BUDGET
Budget (Anggaran) adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan keuangan (unit moneter) dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.
4 Unsur pokok budget:
1.    Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu atau penentuan dimuka tentang suatu kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan di masa yang akan datang.
Ada beberapa alas an yang mengharuskan perusahaan membuat perencanaan:
a.    Masa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian.
b.    Masa yang kana datang penuh dengan berbagai alternative pilihan yang mau tidak mau perusahaan harus memilih.
c.    Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai pedoman kerja bagi para karyawan.
d.    Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai alat pengkoordinasian bagi seluruh kegiatan yang ada dalam perusahaan.
e.    Rencana siperlukan oleh perusahaan sebagai alat evaluasi (pengawasan) kerja para karyawan.
2.    Meliputi seluruh kegitan perusahaan, yaitu mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian yang ada dalam perusahaan.
3.    Dinyatakan dalam satuan keuangan, yaitu satuan yang dapat dengan mudah diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam.
4.    Berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang, yaitu bahwa budget berlaku untuk masa yang akan datang dengan batsa waktu tertentu.
dalam kaitannya dengan jangka waktu, budget terbagi menjadi dua macam, yaitu:
a.    Budget strategis (strategical budget, ialah budget yang berlaku untuk jangka panjang.
b.    Budget taktis (tactical budget), ialah budget yang berlaku untuk jangka pendek.
ada beberapa factor yang mempengaruhi perusahaan melakukan penafsiran yang akurat:
a.    Luas daerah pemasaran perusahaan
b.    Posisi perusahaan dalam persaingan
c.    Jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan
d.    Tersedianya data dan informasi
Kesulitan memperoleh data dan informasi secara lengkap antara lain:
1.    Sumber data dan informasi tidak tersedia memberikan data dan informasi yang mereka miliki.
2.    Sumber data dan informasi jumlahnya sangat banyak.
e.    Keadaan perekonomian pada umumnya
II.            FUNGSI DAN KEGUNAAN BUDGET
1.    Sebagai pedoman kerja
2.    Sebagai alat pengkoordinasian kerja
3.    Sebagai alat evaluasi (pengawasan) kerja
III.           LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENYUSUN BUDGET
1.    Tahap pengumpulan data dan informasi
a.    Data dan informasi internal
1.    Data penjualan di waktu yang lalu
2.    Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual
3.    Kapasitas produksi
4.    Tenaga kerja
5.    Modal kerja
6.    Fasilitas-fasilitas lain
7.    Kebijakan-kebijakan perusahaan
b.    Data dan informasi eksternal
1.    Keadaan persaingan
2.    Kondisi perusahaan pesaing
3.    Jumlah penduduk
4.    Tingkat pertumbuhan penduduk
5.    Tingkat penghasilan penduduk
6.    Tingkat pendidikan penduduk
7.    Tingkat penyebaran penduduk
8.    Agama, adat istiadat dan kebiasaan
9.    Ekspor dan impor barang
10.  Berbagai kebijakan pemerintah
11.  Keadaan perekonomian nasional
2.    Tahap mengolah data dan informasi
3.    Tahap menyusun budget sementara
4.    Tahap mendiskusikan budget sementara
5.    Tahap menyusun budget definitive
6.    Tahap sosialisasi budget definitive
IV.          WAKTU PENYUSUNAN BUDGET
Waktu yang dibutuhakan sesuai dengan kondisi perusahaan (perusahaan kecil atau besar) jangka waktunya bias 3 atau 4 bulan sebelum periode baru dilakukan.
V.            YANG BERTUGAS MENYUSUN BUDGET
1.    Bagian Administrasi
2.    Panitia Budget
VI.          HUBUNGAN BUDGET DENGAN AKUNTANSI
1.    Akuntans menyediakan data-data historis yang dibutuhkan
2.    Akuntansi melakukan pencatatan secara sistematis
VII.         HUBUNGAN BUDGET DENGAN STATISTIKA DAN MATEMATIKA
Untuk keakuratan taksiran-taksiran (forecast)
VIII.        HUBUNGAN BUDGET DENGAN MANAJEMEN
a.    Menyusun rencana (planning)
b.    Menyusun struktur Organisasi (organizing)
c.    Membimbing (directing)
d.    Pengawan (controlling)
Kelemahan Budget
1.    Disusun dengan melakukan penafsiran
2.    Taksiran tersebut diperoleh dengan mempertimbangkan beberapa factor
3.    Tergantung pada manusia pelaksananya
IX.          PENGERTIAN BUDGETING
Proses kegiatan yang menhasilkan sebuah budget sebagai out put
Prosesnya mencakup:
1.    Pengumpulan data dan informasi
2.    Mengolah data dan informasi
3.    Menyusun budget sementara
4.    Mengadakan diskusi
5.    Menyusun budget definitive
6.    Mengumpulkan data dan informasi
7.    Mengolah serta menganalisis data dan informasi
X.            ISI BUDGET
1.    Budget penafsiran
2.    Budget variable
3.    Analisis statistika dan matematika pembantu
4.    Laporan budget

BAB II
BUDGET PENAFSIRAN
I.              PENGERTIAN BUDGET PENAFSIRAN
Budget yang memuat seluruh takisran-taksiran (forecast) baik tentang kegiatan maupun keuangannya.
Budget penafsiran memiliki 2 kelompok:
1.    Budget Operasional (operating Budget), merupakan taksiran kegiatan-kegiatan
2.    Budget Keuangan (Financial Budget), merupakan taksiran keuangan
II.            BUDGET OPERASIONAL
Meliputi 2 Sektor:
1.    Sektor Penghasilan (Revenues) pertambahan aktiva perusahaan seperti modal sendiri
Penghasilan dapat dibedakan menjadi 2 sub sector:
a.    subSector penghasilan utama
b.    subsector penghasilan bukan utama
2.    Sektor Biaya, pengurangan aktiva perusahaan
Biaya juga dibedakan menjadi 2 subsektor:
a.    Subsector Biaya Utama, meliputi:
1.    Biaya Pabrik atau biaya produksi, seperti biaya bahan mentah, upah TKL, biaya pabrik tidak langsung, Upah TKTL, Listrik, dsb.
2.    Biaya Administrasi, seperti biaya bahan pembantu pemasaan, gaji karyawan pemasaran, dsb.
b.    Subsector biaya bukan utama
Budget Rugi/Laba dibedakan menjadi:
1.    Budget Induk Rugi/Laba
2.    Budget Pendukung Rugi/Laba
a.    Budget penjualan
b.    Produksi
1.    Budget unit
2.    Bahan mentah
3.    Budget upah tenaga kerja langsung
4.    Budget biaya pabrik tidak langsung
c.    Budget biaya administrasi
d.    Budget biaya pemasaran
e.    Budget pengahasilan bukan utama
f.     Budget biaya bukan utama
III.           BUDGET KEUANGAN
Budget keuangan dapat disebut juga sebagai budget neraca, dan dapat dibedakan menjadi:
1.    Budget induk neraca
2.    Budget pendukung neraca
a.    Nudget kas
b.    Budget piutang
c.    Budget persediaan barang
d.    Budget persediaan perubahan aktiva tetap
e.    Budget utang
f.     Budget modal sendiri
IV.          URUTAN PENYUSUAN BUDGET OPERASIONAL
Terdapat 2 alternatif:
1.    Alternative pertama, besarnya penjualan ditentukan oleh besarnya produksi
2.    Alternative kedua, besarnya produksi ditentukan oleh besarnya penjualan
Anggaran Pendukung Rugi/Laba akan disusun sbb:
1.    Budget Pendudkung
2.    Budget Unit yang akan diproduksikan
3.    Budget biaya produksi
4.    Budget biaya Administrasi
5.    Budget biaya pemasaran
Sementara budget bahan mentah dapat disusun dengan urutan:
1.    Budget unit kebutuhan bahan mentah
2.    Budget pembelian bahan mentah
3.    Budget biaya bahan mentah
V.            URUTAN PENYUSUNAN BUDGET KEUANGAN
1.    Budget kas
2.    Budget piutang
3.    Budget Persediaan
4.    Budget perubahan aktiva tetap
5.    Budget utang
6.    Budget modal sendiri

Tidak ada komentar: