Rabu, 08 Agustus 2012

ANDAI PERKATAAN, PERBUATAN, HATI, dan PIKIRAN BISA BERSATU

kita pasti pernah berpikir apa yang dirasakan oleh hati kita, pernah kita rasakan apa yang telah kita perbuat, pernah kita lakukan perbuatan yang kita katakan, dan pernah pula kita katakan apa yang kita pikirkan.
sungguh tragis memang, berbelit-belit, tapi begitulah faktanya. tapi adakalanya kita melakukan apa yang tidak dirasakan hati, kita juga pernah mengatakan atas apa yang tidak kita pikirkan, atau mungkin kita merasakan apa yang tidak kita lakukan?
bingung bukan? saya terkadang berpikiran ketika kita dalam keadaan yang tidak normal (galau, gundah, limbung, tertekan,terkekang, dsb lah) disaat itulah kita tidak bisa menyatukan ke-4 aspek itu!
saat kita berada dalam keadaan yang terdesak mungkin kita tak bisa mengatakan apa2, bukan karena kita tak mau tapi 1 alasannya! KITA TIDAK YAKIN ATAS APA YANG AKAN KITA KATAKAN! KITA TIDAK YAKIN ATAS APA YANG KITA PIKIRKAN, KITA TIDAK YAKIN ATAS YANG KITA LAKUKAN, DAN KITA TIDAK YAKIN ATAS APA YANG KITA RASAKAN!
beberapa orang dan saya salah satunya menganggap hal ini adalah sebuah kewajaran saja, karena saat kita dalam keadaan terdesak apa yang harus kita lakukan? sementara berbagai masalh merongrong semakin dekat menerkam kita, semakin dekat, dan semakin mulai menjalar, mencekik setiap urat nadi kita, apa yang harus kita lakukan terlebih dahulu?
bertindakkah? berpikirkah? berbuatkah? atau hanya berkata saja?
sayapun sangat amatlah bingung dengan apa kita harus bertindak! dengan cinta? ya mungkin bisa! tapi ketika cinta itu malah yang membuat kita terdesak? masih mampukah kita bertopang pada cinta itu? atau dengan kebencian? ah, saya pernah berkata kepada salah seorang teman saya tentang hal ini ADA KALANYA SAHABAT MENJADI MUSUH BESAR KITA, TAPI ADA KALANYA JUGA MUSUH TERBESAR KITA MALAH MENJADI SAHABAT TERBAIK KITA.
BINGUNG BUKAN? lantas apa yang saya ingin bicarakan akan hal ini? yang jelas saat sebuah KEYAKINAN mulai luntur maka ke-4 aspek diatas akan saling bertopang dagu, saling berperang untuk menjadi alternatif pilihan utama, saling mengalahkan, saling membenci, dan mungkin saing menggurui, intinya saat kita tergoyah oleh sebuah terpaan musibah YAKINLAH! DIRI KITA MAMPU! DIRI KITA BISA MELEWATI SEMUA ITU! kawan, tak ada masalah yang tak dapat terselesaikan, ALLOH MEMBERIKAN COBAAN TERHADAP KITA KARENA DIA YAKIN KITA PUNYA JALAN KELUARNYA! BERTEGUHLAH SAAT KITA TERKENA MUSIBAH, SAAT PERKATAAN, PERBUATAN, HATI, DAN PIKIRAN TAK LAGI BERSATU, AJAKLAH MEREKA, TUNDUKAN MEREKA! SAYA ADALAH PEMILIK KALIAN DAN SAYA YANG LEBIH PANTAS UNTUK MELAKUKAN SEMUA AKTIFITAS KALIAN!
SEMANGAT KAWAN! SAAT ANDA TERJATUH TAK PERLULAH KITA MENUNGGU TANGAN ORANG LAIN JIKA KITA MASIH MAMPU UNTUK BERDIRI SENDIRI! DAN YAKINLAH BANTUAN DAN KEKUATAN ITU AKAN DATANG PADA KITA JIKA KITA MEMILIKI KETEGUHAN HATI YANG BERBALUT KEIKHLASAN!

Tidak ada komentar: