Rabu, 08 Agustus 2012

Ia Pergi Tanpa Tuan

satu hilang, lenyap, entah kemana.
seolah ia pergi tanpa tuan.
ia lenyap, bagai embun-embun pagi yang terkena matahari.
mengapa ia pergi, sementara tuan itu mencarinya?
apakah yang tersiratkan dalam kepergiannya?
bencikah? putus asa? atau ia tlah terbunuh oleh dirinya sendiri?
ia menghilang, apakah akan membuat kebaikan?
apakah tuannya akan baik?
ia ingin kembali tapi ntah bgaimana jalannya.
ia ingin baik, jika tuannya tak menghardiknya!
tuan, jemputlah ia!
jemputlah dgn tangan lembutmu.
ia hilang, lenyap, tak berbekas.
karena ia tlah kehilangan cinta dan kasihmu.

Tidak ada komentar: