ya, mati. bukan mati karena jasad telah terpisah dari ruh sang khaliq, tapi hati yang terpisah dari dari otak yang biasanya berpikir,
selama ini aku berjalan dengan nikmatnya, tapi ternyata jalanku menginjakki mereka, aku yang merasa nikmat teryata nikmat itu membuatku nista dimata mereka.
aku mungkin lebih kejam daripada hitler, atau mungkin lebih kejam dari izrail ketika mencabut nyawa manusia.
aku yang selama ini melihat, ternyata mata ini hanya sebuah simbol yang tak pernah bisa kumengerti apakah yang selama ini aku lihat baik untukku dan mereka.
tapi ternya pikirku salah, aku memang senang, aku memang bangga, tapi dibelakangku aku ternilai seperti anjing2 yang selalu menggonggong setiap manusia yang menatapku.
jika aku salah, oh tidak, kat2 itu tidak pantas aku ucapkan karena seharusnya "aku memang salah, dan maafkan atas ketidakpantasanku untukmu, untuk kita, untuk kalian" aku yang tak sadar karena ternyata aku hidup di era yang berbeda!
muhammad Barzan taufik!!!! kau bukan orang itu, kau bukan orang yang pantas, danm kau bukan oarang yang layak untuk mereka!!
karena kau terlalu menekan, kau terlalu memaksa, dan ka terlalu sangat terlalu tidak memperhatikan mereka!!!
ucapkan beribu maaf atas salah itu, walau setiap maaf itu tak akan pernah bisa menggantikan setiap kekejian yang telah kau perbuat padanya.
aku mati, ya aku mati!!!
aku mati dengan semua sikap yang telah kulakukan sendiri....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar