Ya Allah, apakah ini ujianmu?
atau kau telah murka padaku?
Ujian ini terlalu berat,
tapi kuatkan aku untuk tetap bersabar.
ini aku ya Allah, mengadu sebagai hamba yang hina.
ingin kuteteskan air mata ini tapi ku yakin semua tak ada artinya.
******
ampuni aku, jikalau dalam keadaan ini aku menyudutkan-Mu, aku tak tahu harus mengadu nasib ini pada siapa lagi. aku tak malu karena seorang miskin, tapi aku malu karena aku tak tahu siapa diri ini.
aku malu karena orang tuaku terlalu baik padaku.
cahaya matahari akan hilang ketika bertemu peraduannya di barat.
perjuangan perang badar tak lebih baik dari mereka yang berperang membelaku.
hangatnya selimut bulan tak lebih hangat dari keringat yang mereka teteskan untukku.
aku ingin senyum ini menyebar kesabaran, "jadikanlaj aku hamba-Mu yang pandai akan syukur-Mu baik suka atau duka, jangan jadikan aku sebagai hamba-Mu yang jufur akan nikmat-Mu ya ALLah! berilah ketabahan, kesabaran, dan hidayah padaku, keluargaku, orang muslim agar mereka selalu mengingat siapa diri-Mu"
aku iri pada mereka, daun-daun dapat menghela nafas tanpa ada tekanan, aku iri pada kicau burung yang selalu ku dengar, aku iri pada air yang mengalir yang dengan mudah melewati batu-batu dan penghalang lainnya.
apakah aku si miskin yang tak boleh bahagia? tapi bahagiaku adalah ketika aku bersujud pada-Mu, ketika aku membaca syair-syair-Mu, aku ingin mati ketika aku bersujud di hadapmu. jadikanlah aku hamba-Mu yang penuh kesabaran. sepertikarang yang yang tak mengeluh dihentak gelombang air, seperti para Rasul-Mu yang sabar meladeni Ummat-Nya, seperti Kau yang masih selalu menyadarkanku manusia hina ini.
aku adalah aku, yang hidup penuh dengan sesal.
aku adalah aku, yang saat mereka bahagia aku hanya tersenyum sembilu.
bak matahari berputar sesuai kodratnya, apapun keadaannya ia tetap menyinari kehidupan atau dedaunan yang tertancap dari ranting kering ia akan memberikan warna indah dikala dipandang.
itulah aku dengan semua keterpurukan, itulah aku dengan segala derita yang ingin menguburnya dalam2 hingga tak satu orangpun tahu.
itulah aku dengan segala egoku, yang tak mungkin berbagi masalah pada siapapun yang rela mendengarnya.
itulah aku dengan segala tingkahku, karena kuyakini AKU ADALAH AKU.
atau kau telah murka padaku?
Ujian ini terlalu berat,
tapi kuatkan aku untuk tetap bersabar.
ini aku ya Allah, mengadu sebagai hamba yang hina.
ingin kuteteskan air mata ini tapi ku yakin semua tak ada artinya.
******
ampuni aku, jikalau dalam keadaan ini aku menyudutkan-Mu, aku tak tahu harus mengadu nasib ini pada siapa lagi. aku tak malu karena seorang miskin, tapi aku malu karena aku tak tahu siapa diri ini.
aku malu karena orang tuaku terlalu baik padaku.
cahaya matahari akan hilang ketika bertemu peraduannya di barat.
perjuangan perang badar tak lebih baik dari mereka yang berperang membelaku.
hangatnya selimut bulan tak lebih hangat dari keringat yang mereka teteskan untukku.
aku ingin senyum ini menyebar kesabaran, "jadikanlaj aku hamba-Mu yang pandai akan syukur-Mu baik suka atau duka, jangan jadikan aku sebagai hamba-Mu yang jufur akan nikmat-Mu ya ALLah! berilah ketabahan, kesabaran, dan hidayah padaku, keluargaku, orang muslim agar mereka selalu mengingat siapa diri-Mu"
aku iri pada mereka, daun-daun dapat menghela nafas tanpa ada tekanan, aku iri pada kicau burung yang selalu ku dengar, aku iri pada air yang mengalir yang dengan mudah melewati batu-batu dan penghalang lainnya.
apakah aku si miskin yang tak boleh bahagia? tapi bahagiaku adalah ketika aku bersujud pada-Mu, ketika aku membaca syair-syair-Mu, aku ingin mati ketika aku bersujud di hadapmu. jadikanlah aku hamba-Mu yang penuh kesabaran. sepertikarang yang yang tak mengeluh dihentak gelombang air, seperti para Rasul-Mu yang sabar meladeni Ummat-Nya, seperti Kau yang masih selalu menyadarkanku manusia hina ini.
aku adalah aku, yang hidup penuh dengan sesal.
aku adalah aku, yang saat mereka bahagia aku hanya tersenyum sembilu.
bak matahari berputar sesuai kodratnya, apapun keadaannya ia tetap menyinari kehidupan atau dedaunan yang tertancap dari ranting kering ia akan memberikan warna indah dikala dipandang.
itulah aku dengan semua keterpurukan, itulah aku dengan segala derita yang ingin menguburnya dalam2 hingga tak satu orangpun tahu.
itulah aku dengan segala egoku, yang tak mungkin berbagi masalah pada siapapun yang rela mendengarnya.
itulah aku dengan segala tingkahku, karena kuyakini AKU ADALAH AKU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar