Ah, sedih rasanya jika harus menerima dan merasakan seperti ini.
Ada yang berubah namun tak terasa.
Ada yang nampak namun tak terlihat.
Terkesan menjauh padahal dekat.
Rumah,
Rumah yang katanya surga untuk penghuninya.
Kini berubah menjadi duka.
Rumah,
Oh, rumahku yang indah dulu
Yang indahnya dulu pernah membuatku tertawa.
Rumah yang indahnya dulu pernah membuatku merasa bahwa aku sedang berada di kebahagiaan besarku.
Ah, itu dulu
Sudah sangat dulu saat aku hanya mengerti akan cinta dan kasih yang bertabur dalam hati.
Tak seperti sekarang, rumah yang berdebu, penuh debu kesedihan.
Ah, itu ya dulu
Rumah yang kutinggali kini menjadi mati,
Mati karena kesendirian mereka
Mati karena individualisnya mereka
Mati karena seolah mereka bosan dengan kita.
Aku rindu rumahku yang dulu.
Yang pernah ada pelukan hangat dari mereka.
Aku rindu rumahku yang dulu.
Yang pernah mengajari cinta tanpa ada rasa benci.
Aku rindu rumahku yang dlu.
Yang pernah mengisi kebahagiaan tanpa kesedihan.
Aku masih merindukan rumahku dulu.
Yang tak takut akan kesepian hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar